KISAH ABU YAZID AL BUSTHOMI DAN MURIDNYA



ENGKAU MEMUJINYA TAPI SEBENARNYA ENGKAU SEDANG MEMUJI DIRIMU

Sobaat.....dibawah ini akan aku tuliskan sebuah kisah, yang mana kisah ini semoga menjadi bahan renungan kita.

Kisah ini adalah kisah tentang Abu Yazid Al Busthomi, seorang sufi abad III H, dan juga seorang yang mengajarkan ilmu tasawuf, beliau dilahirkan pada tahun 804 M/188 H. Berkebangsaan persia.
Pada suatu hari, sewaktu Abu Yazid memberikan pengajaran kepada para jama’ahnya, salah satu murid beliau datang dan sowan kepada beliau. Kemudian murid tadi bertanya kepada beliau.


“Guru!!”
“Aku telah beribadah selama tiga puluh tahun lamanya, aku shalat setiap malamnya, dan pada siang harinya aku selalu puasa, akan tetapi diriku tak sekalipun mengalami pengalaman ruhani yang Guru ceritakan, dan akupun tak pernah menyaksikan gambaran gambaran yang Guru terangkan kepadaku??”

Abu Yazid kemudian menjawab..
“Meskipun Engkau beribadah 300 tahunpun, engkau tidak akan pernah mendapatkan satu butirpun tentang Ilmu itu”

Muridpun terheran heran dengan jawaban gurunya, dan dia bertanya?
“Mengapa aku tidak dapat mendapatkan ilmu itu, wahai Guru? Tolong jelaskan kepadaku?”

Abu Yazid menjawab...
“Karena engkau tertutup oleh dirimu sendiri”

Kemudian sang murid bertanya lagi..
“ wahai Guru!! Apakah ada cara agar aku tidak tertutup oleh diriku sendiri? Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa menyingkap hijab yang menutupi iTu?”

“Iyaa!! Memang ada cara untunk menghilangkan hijab tersebut, akan tetapi engkau pasti tak akan melakukannya” jawab Abu Yazid kepada muridnya.

“tentu saja aku akan melakukan cara tersebut Guru!!” jawab sang murid.

“Baiklah kalu begitu” jawab Abu Yazid. “Sekarang pergilah engkau ke tukang cukur, potonglah rambut dan jenggotmu itu, kemudian tanggalkanlah pakaianmu yang bagus itu, gantilah dengan pakaian yang lusuh dan compang camping, kemudian kalungkanlah di lehermu kantung yang berisi kacang. Setelah itu, kumpulkanlah sebanyak mungkin anak-anak kecil disana. Katakan pada mereka”wahai Anak-anak, brang siapa yang mau menampar aku satu kali, akan aku beri kacan satu kantung”. Lalu datangilah juga tempat dimana jamaahmu berada, yang mana mereka yang sering mengagumimu”

“SUBHANALLAH!!!” Guru!! Engkau menyuruhku melakukan hal itu? Apakah itu baik untuk aku lakukan??” jawab sang murid dengan begitu kaget dan terkejut.

Abu Yazid kemudian berkata..
“Ucapann Tasbihmu itu adalah Syirik!!”

Sang muridpun semakin terkejut dan heran, dan bertanya “Mengapa demikian? Guru!!

Abu Yazid menjawab. “karena engkau kelihatannya sedang memuji Allah, akan tetapi engkau sebenarnya memuji dirimu sendiri”

Murid itupun ahirnya menundukkan kepalanya karena malu dan berkata.”Maaf Guru, aku tak mampu untuk melakukannya, adakah cara lain Guru?”

Abu Yazidpun menjawab.

“Mulailah kamu melakukan hal ini terlebih dahulu, sebelum aku berikan hal yang lain, sampai engkau mampu menghilangkan perasaan Agungmu, dan engkau merasa rendah, setelah itu engkau akan kuberitahu apa yng baik yang harus kamu lakukan selanjutnya”

Sang muridpun menjawab”Aku tak mampu melakukannya Guru...!!!”

“Aku sudah tahu, bahwa engkau tak akan mau melakukannya” jawab Abu Yazid

Demikian sobat scerita malam hari ini,dari cerita ini kita dapat mengambil suatu pelajaran bahwa:
1.      Orang yang sering beribadah akan gampang terkena penyakit ujub dan riya’

2.      Abu yazid mengajarkan kepada muridnya agar berlatih menjadi orang yang hina agar perasaan ingin di hormati dan di segani serta ego itu hilang,. Sehinnga yamg muncul adalah perasaan tawadhu’ dan kerendahan hati.

3.      Ujub sering kali datang kepada orang orang yang rajin dalam beribadah. Sehinnga muncullah dalam hatinya keinginan balasan dari ibadah mereka itu. Dan mereka menuntut Tuhan agar segera membalas hasil dari ibadah mereka

4.      Orang yang sering beribadah juga rwan akan jatuh pada perasaan Tinngi hati,ibadah mereka hanya dijadikan alat untuk meningkatkan derajat mereka di mata masyarakat..

Semoga Allah selalu menjaga diri kita dari sifat ujub,takabbur, dan Riya”...
Amiiinnn.....

Sekian yaa sahabat kisah malam ini...
Semoga bermanfaat.....
(sumber” Taqdissul ashkhos Fi Fikris Sufiy. Jilid 1. Hal. 431)


No comments:

 

Total Pageviews

Search This Blog

Most Reading

Theme images by lobaaaato. Powered by Blogger.