Met malam sobat......
Masih ingatkah kalian dengan sabda Nabi di bawah ini?
BARANG SIAPA YANG MEMBACA SHALAWAT KEPADAKU (NABI MUHAMMAD) SATU KALI, MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN SEPULUH KEBAIKAN, DAN BARANG SIAPA MEMBACA SHALAWAT KEPADAKU (NABI MUHAMMAD) SEPULUH KALI, MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN SERATUS KEBAIKAN
Alhamdulillah malam ini kita semua masih di berikan nafas dan diberikan kesempatan untuk bisa menikmati bulan yang penuh dengan kenikmatan yaitu bulan maulud, yang mana di bulan ini lahirlah seorang yang mulia, Nabi ahir Zaman yaitu nabi Muhammad saw.
DI KESEMPATAN kali ini saya akan bercerita tentang begitu besarnya cinta seseorang kepada Nabinya, yaitu Nabi muhammad Saw.
Al kisah....
Di suatu daerah ada seorang yang kaya raya, yang sangat maju usahanya. dia bernama Abdullah, dia mempunyai satu orang istri dan seorang putra...
Abdullah di setiap bulan maulud selalu mengadakan acara peringatan Mulid Nabi Muhammad saw. tak pernah sekalipun Abdullah melewatkan acara peringatan kelahiran Nabi ini tanpa mengadakan sebuah acara yang besar. dan pasti acara ini membutuhkan dana yang cukup besar pula, karena yang di undang dia tidak hanya orang orang di kampungnya, melainkan dari kampung kampung sebelah.
Tahun demi tahun terlewati, ternyata Abdullah bisnisnya semakin menyusut, kekayaanya yang melimpah kini sudah punah, tinggal beberapa bidang tanah dan sebuah rumah yang di tempati dia dan keluarganya.
keadaan yang demikian itu tak membuat Abdullah patah semangat untuk mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad. pada suatu malam dia berkata pada istrinya:
"Istriku!!! sebentar lagi adalah bulan maulud, dan aku ingin mengadakan acara peringatan kelahiran Nabi kita, tapi aku butuh biaya yang banyak istriku"
Istri Abdullah menjawab:
"Iya Pak...!!! tapi kita dapat darimana biaya untuk peringatan maulid itu?"
"bukankah kita masih punya sebidang tanah istriku!! bagaimana kalau kita jual saja tanah itu, dan uangnya kita buat untuk biaya Peringatan Maulid Nabi" jawab Abdullah
istrinya Abdullah menyetujui usul dari suaminya itu, dan kemudian tanah itupun laku terjual, dan merekapun mengadakan acara maulid Nabi dengan begitu meriah, seperti tahun tahun sebelumnya.
Tahun berikutnya Abdullah ingin lagi membuat acara Peringatan Maulid Nabi, akan tetapi usahanya masih belum bisa berjalan, bahkan semakin tahun semakin bangkrut. dan dia berkata pada istrinya:
"istriku!!! kita sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi, akan tetapi aku masih ingin sekali membuat suatu acara yang megah untuk memperingati Hari kelahiran Nabi kita ini"
"istriku, kita masih mempunyai seorang Anak, bagaimana kalau kita jual saja anak kita ini, dan uang hasil penjualan tersebut kita pakai untuk biaya acara tersebut"
Ternyata istri Abdullah menyetujui usul dari suaminya itu, pagi harinya berangkatlah Abdullah ke pasar untuk menjual anaknya. Di tengah perjalanan Abdullah bertemu dengan seorang Nasrani, dan orang tersebut bertanya kepada Abdullah:
"Hai Pak!!, siapakah anak ini?, dan mau engkau apakan anak ini?"
Abdullah menjawab: "Ini adalah anakku, dan ingin aku jual"
orang Nazrani tadi menjawab: "Oke!!! anak ini akan aku beli, besok kalau kamu sudah punya uang boleh kamu tebus kembali anakmu ini"
Ahirnya anak semata wayang itupun di jual, dan Abdullah pulang dengan membawa uang hasil penjualan anaknya tadi. sesampainya di rumah Abdullah langsung menyiapkan berbagai macam suguhan dan makanan. dan Abdullahpun mengundang banyak orang untuk hadir ke rumahnya dalam acara Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw.
Anehnya di tahun ini peringatan yang di adakan di rumah Abdullah sangat sepi sekali, bahkan tak satupun orang orang yang di undangnya datang ke acara itu. usut punya usut ini karena tetangga Abdullah ada yang tahu bahwa uang yang di pakai untuk biaya Hari peringatan Maulid Nabi ini adalah uang dari hasil penjualan anaknya sendiri, dan kabar ini begitu cepat menyebar, yang pada ahirnya seluruh desapun tahu.
Malam semakin larut, dan tak satupun orang yang di undang Abdullah datang, Akan tetapi Abdullah tetap sabar menunggu. yang pada ahirnya datanglah sekelompok orang yang di pimpin Oleh seorang yang berjubah putih, bersurban. wajahnya putih bersih tanpa ada tanda bekas perjalanan di wajahnya.
orang bersurban tersebut kemudian mendatangi Abdullah dan berkata:
"Apakah benar ini rumah Bapak Abdullah, yang katanya disini di adakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw??"
"iyaaa, Benar!! lalu Bapak ini siapa? dan ada keperluan Apa?" jawab pak Abdullah
"Saya bersama Rombongan ini datang kemari untuk ikut memeriahkan acara yang bapak selenggarakan" jawab Orang bersurban tadi.
Spontan saja Bapak Abdullah kaget bukan kepalang? dalam hati dia bertanya-tanya? siapakah orang ini? darimana orang-orang ini tahu kalau aku sedang menyelenggarakan acara?
Tapi pertanyaan-pertanyaan itu di tepis bapak Abdullah, kemudian bapak Abdullah mempersilahkan orang bersurban dan rombongannya untuk masuk ke rumahnya, dan dimulailah acara peringatan Maulid Nabi muhammad saw.
Dari kejauhan terdengarlah lantunan shalawat Nabi yang di baca oleh sekelompok orang tadi, begitu merdu, begitu enak di dengar. Sampai-sampai orang sekitar kampung pak Abdullah kagum dan penasaran dengan suara lantunan shalawat tadi. beberapa orang dari mereka ada yang datang untuk mengintip dan mencari tahu siapakah orang orang yang hadir di rumah Bapak Abdullah itu.
Setelah acara dan pembacaan shalawat tadi selesai, Orang bersurban tadi menyuruh Bapak Abdullah untuk mengumpulkan semua makanan, semua buah-buahan yang telah di persiapkan Bapak abdullah untuk menyambut tamu undangannya, dan Bapak abdullah di suruh untuk menjadikan satu Makanan dan Buah-buahan tadi dalam satu wadah. Dan kemudian Orang bersurban beserta Rombongannya tadi berpamitan untuk pulang.
Tak lama berselang, setelah orang bersurban dan rombongannya tadi pulang, Bapak abdullah membuka wadah makanan dan buah-buahan tadi.
"SUBHANALLAH!!!" teriak Bapak Abdullah yang kaget karena makanan dan buah buahan yang disuruh mengumpalkan tadi semua menjadi emas.
Diapun kemudian berlari mengejar rombongan tadi. setelah bertemu dengan rombongan tadi Bapak Abdullah bertanya:
"Siapakah Bapak ini?? kenapa Bapak memberikanku Harta yang berlimpah kepadaku"
Orang bersurban tadi menjawab."Aku adalah Muhammad, yang telah engkau Peringati hari kelahiranku tadi, dan harta itu semua untuk kamu, karena engkau telah banyak membaca shalawat kepadaku, bukankah aku pernah berkata: "BARANG SIAPA YANG MEMBACA SHALAWAT KEPADAKU (NABI MUHAMMAD) SATU KALI, MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN SEPULUH KEBAIKAN, DAN BARANG SIAPA MEMBACA SHALAWAT KEPADAKU (NABI MUHAMMAD) SEPULUH KALI, MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN SERATUS KEBAIKAN"
Kemudian Bapak Abdullah pulang kerumah dan menceritakan apa yang terjadi kepada istrinya, dan keesokan harinya Bapak Abdullah membagi bagikan hartanya ke tetangga tetangganya dan tidak lupa dia mendatangi orang Nasrani yang telah membeli anaknya.
sesampainya di rumah orang nasrani bapak Abdullah langsung berkataa:
"mohon Ma'af pak!! saya datang kemari untuk menebus Anak saya"
orang nasrani "Haah..!!!! cepat sekali engkau mendapatkan uang!! darimana engkau mendapatkan uang itu??"
Bapak abdullahpun menceritakan Kronologi bagaimana ia mendapatkan uang dan kejadian yang telah dia alami. orang nasrani tadi terkagum-kagum dan ahirnya berikrar masuk islam. dan anaknya bapak Abdullah tadi di kembalikan kepada Bapak Abdullah tanpa ada tebusan sama sekali.
begitulah kawan cerita malam hari ini... semoga cerita hari ini memberikan pelajaran bagi kita!!
MARI PERBANYAK BERSHALAWAT..
SEMOGA MENDAPATKAN MANFA'AT DAN SYAFA'AT
ALLAHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD
kang Calling.....
#sumbercerita KH. Syukron Jazila surabaya
No comments:
Post a Comment